"SHALOM !!! SELAMAT DATANG DI BLOG YANG AKAN MEMBERKATI SEMUA KEKASIH TUHAN. DALAM BLOG INI, KEKASIH TUHAN AKAN DIBAWA UNTUK MENGETAHUI DAN MENGENAL KEBENARAN DAN KEBENARAN ITU PASTI AKAN MEMERDEKAKAN KITA "

Shalom !!!!

Patutlah kita semua mengucap syukur kepada Tuhan, karena kasih dan anugerahNya kita semua ada sebagaimana kita ada saat ini.
Puji Tuhan !
Setelah melewati tantangan dan berbagai pertimbangan akhirnya dengan pertolongan Tuhan, kami dapat menerbitkan sebuah renungan harian.
Kerinduan kami,
melalui renungan harian ini semua pembaca dapat merasakan dan menikmati berkat-berkat rohani.
Harapan kami,
renungan harian SOG ini dapat diterima oleh semua anak-anak Tuhan, sehingga apa yang menjadi visi dan misi kami dalam penerbitan renungan harian ini dapat terlaksana untuk hormat dan kemuliaan TUHAN
Akhirnya,
selamat membaca dan selamat menikmati berkat-berkat rohani
“Imanuel”

Derita Membuka Mata



Bacaan Setahun : Kisah Para Rasul 18-20

Nats : 
Sebab aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini 
tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan 
yang akan dinyatakan kepada kita 
(Roma 8:18)

Bacaan : Kisah Para Rasul 7:54-8:4


Dr. George Harley, seorang lulusan dari Universitas London, memberi hidupnya bagi pekerjaan Tuhan di Liberia, Afrika, dengan pengorbanan besar. Dalam lima tahun pertama, tidak ada seorang pun yang mau berobat dan ditolong dokter. Namun suatu hari, anak Dr. Harley meninggal dunia. Sang dokter yang begitu sedih membuat sendiri peti mati dan mengubur anak yang dicintainya. Melihat penderitaan sang dokter, masyarakat desa itu terkejut. Mereka heran bahwa orang kulit putih juga bisa menangis. Air mata sang dokter telah menyentuh hati mereka dan mengubah keadaan. Sebab bagi mereka, itulah tanda bahwa sang dokter memiliki kasih yang mendalam. Mulai dari saat itu, salah satu desa di Liberia disentuh dan dimenangkan bagi Kristus.

Mata rohani orang-orang juga terbuka ketika menyaksikan keberanian Stefanus menghadapi penghakiman massal, yang membuatnya terbunuh sebagai martir. Mereka heran mengapa Stefanus berani membela imannya sedemikian rupa. Itu membuktikan bahwa kepercayaan Stefanus jauh lebih unggul dibandingkan kepercayaan orang-orang lain. Bahkan, penderitaan Stefanus juga membuka mata batin, serta memacu semangat dan kehendak para pengikut Kristus untuk makin gencar dan berani menyebarkan Kabar Baik. Setelah penganiayaan Stefanus, anak-anak Tuhan makin tersebar bahkan sampai keluar dari Yerusalem.

Penderitaan Stefanus dan Dr Harvey, justru menjadi alat di tangan Tuhan untuk mendobrak kerasnya hati manusia. Bukan hanya mata batin para pengikut Kristus, melainkan juga mereka yang masih membutuhkan kasih Kristus --BL

BAHKAN PENDERITAAN ANAK-ANAK ALLAH
DAPAT DIPAKAI UNTUK MENGGENAPI RENCANA BESAR ALLAH

Sabda.org

0 Response to "Derita Membuka Mata"

Posting Komentar

RADIO ONLINE


wibiya widget2