"SHALOM !!! SELAMAT DATANG DI BLOG YANG AKAN MEMBERKATI SEMUA KEKASIH TUHAN. DALAM BLOG INI, KEKASIH TUHAN AKAN DIBAWA UNTUK MENGETAHUI DAN MENGENAL KEBENARAN DAN KEBENARAN ITU PASTI AKAN MEMERDEKAKAN KITA "

Shalom !!!!

Patutlah kita semua mengucap syukur kepada Tuhan, karena kasih dan anugerahNya kita semua ada sebagaimana kita ada saat ini.
Puji Tuhan !
Setelah melewati tantangan dan berbagai pertimbangan akhirnya dengan pertolongan Tuhan, kami dapat menerbitkan sebuah renungan harian.
Kerinduan kami,
melalui renungan harian ini semua pembaca dapat merasakan dan menikmati berkat-berkat rohani.
Harapan kami,
renungan harian SOG ini dapat diterima oleh semua anak-anak Tuhan, sehingga apa yang menjadi visi dan misi kami dalam penerbitan renungan harian ini dapat terlaksana untuk hormat dan kemuliaan TUHAN
Akhirnya,
selamat membaca dan selamat menikmati berkat-berkat rohani
“Imanuel”

NILAI DIRI ANDA

Sebut saja namanya Jono. Ia seorang petani yang biasa mencangkul sawah maupun kebun. Suatu hari ketika ia sedang mencangkul kebun halaman rumahnya, tanpa sengaja ia menemukan sebuah bejana tanah liat yang sangat buruk kelihatannya, karena penuh dengan kotoran tanah liat, dan pecah di beberapa bagian. Bejana tanah liat itu kemudian ia taruh di pinggir kebunnya, dan dibiarkan tergeletak begitu saja, sehingga panas dan hujan mengenai bejana tanah liat itu. Suatu hari, seorang   saudaranya    singgah   ke
rumahnya dan melihat bejana tanah liat itu. Ia sangat tertarik dengan bejana itu, dan mencoba memeriksa dan membersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada bejana itu. Ternyata bejana adalah benda yang sangat langka dan antik, yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Setelah mengetahui dari saudaranya bahwa bejana itu adalah sesuatu yang berharga, apakah Jono tetap akan meletakkan bejana itu sembarangan seperti sebelumnya? Tentu saja setelah tahu bahwa bejana tanah liat itu begitu berharga tentu perlakuan Jono terhadap bejana tanah liat itu berbeda. Dia tidak perlakukan bejana itu sembarangan, tetapi dia rawat dan dia simpan dengan baik, karena nilai bejana itu sangat tinggi.
Sekalipun diibaratkan seperti bejana tanah liat, tetapi sesungguhnya kita sangat berharga di mata Tuhan. Banyak orang percaya yang memperlakukan hidupnya secara sembrono karena tidak menyadari betapa hidupnya itu sungguh berharga. Berapakah nilai hidup kita dimata Tuhan? Baca: Yoh 3:16;          I Kor 6:20
Kita telah dibeli oleh Tuhan dan harga yang digunakan untuk membayar kehidupan kita adalah kematian Yesus Kristus. Jadi nilai hidup kita sesungguhnya di mata Allah adalah seharga dengan kematian Yesus Kristus. Jika kita tahu betapa hidup kita begitu berharga, mengapa kita hidup secara sembrono? Mengapa kita memberikan hidup kita untuk memuaskan hasrat dunia yang rendah? Dan mengapa kita terus memuaskan dosa? Hidup kita sungguh berharga, karena itu gunakan untuk sesuatu yang berharga, bagi kemuliaan Tuhan. (JH)

0 Response to "NILAI DIRI ANDA"

Posting Komentar

RADIO ONLINE


wibiya widget2